Alfred Riedl Paparkan Program ke PSSI

Alfred Riedl (daylife.com)

Teka-teki siapa sosok pelatih yang bakal menukangi Tim Merah-Putih pada perhelatan SEA Games 2011 mulai terkuak. Pelatih asal Austria, Alfred Riedl, telah resmi menjalin negosiasi dengan PSSI pada Selasa (26/1) di Jakarta.

Riedl yang tiba dari Ho Chi Minh Vietnam kemarin malam telah memaparkan program kerjanya di hadapan WaKil Ketua PSSI, Nirwan Bakrie, dan Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, serta Ketua BTN, Rahim Soekasah, di Wisma Bakrie II, Jakarta Selatan. Poinnya, pelatih yang menyulap negara antah berantah Laos lolos semifinal SEAG 2009, tinggal selangkah lagi meneken kontrak resmi sebagai pelatih timnas U-23.

"Pada dasarnya kami amat berminat dengan konsep kerjanya. Dalam satu atau dua hari kedepan PSSI akan menggelar rapat untuk membicarakan nasib Rield," kata Nugraha, seusai pertemuan yang tertutup buat para wartawan tersebut.

Rencananya pada Rabu (27/1) Riedl bakal dipertemukan dengan Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, sebelum kembali ke Vietnam pada hari itu juga. Namun, pertemuan itu hanya menjadi sekadar ajang formalitas karena kunci jadi atau tidaknya pelatih yang sukses mengantarkan Vietnam menjadi satu-satunya negara ASEAN yang lolos ke fase perempatfinal Piala Asia 2007 menangani timnas ada di tangan Nirwan. Bos perusahaan kakap Bakrie Brothers itu memang diserahi tanggungjawab untuk memimpin timnas U-23 di SEAG nanti.

Riedl sendiri mengaku amat merasa tertantang menangani timnas Indonesia. "Indonesia negara besar, banyak memiliki pemain berbakat. Namun, karena kurang dibina secara baik prestasinya kurang memuaskan di level ASEAN maupun Asia. Jika diberi kepercayaan saya yakin bisa mewujudkan target medali perak atau bahkan menjadi juara  SEAG 2011," ungkap Riedl dengan nada penuh keyakinan.

Riedl mengaku pihak Laos tidak akan mempersoalkan kepindahannya ke Indonesia. "Kontrak saya berakhir pada akhir Februari ini, sampai saat ini belum ada pembicaraan menggenai perpanjangan kontrak. Merupakan sesuatu yang wajar jika saya menjalin negosiasi dengan pihak Laos. Tetapi, saya tentu harus membicarakan soal negosiasi ini kepada mereka untuk menjaga kode etik pelatih," kata Riedl.